Dear All,
I need your little time for pray and support as donations for the baby, Baby is very cute but unfortunately he have problem with health, for sure and i believe we all want if he can smile and playing as normal Child.
Please if you can support them, just sent your donations
1000 love for Amirah
Bank Cental Asia
Kcp. Bukit Cinere Indah
Account Number is : 204 00 44 992 ( A/N. Amirah Az Zahra )
Bank Mandiri
Kcp. Depok Cinere Limo
Account number is : 157 000 206 6885 ( A/n. Lasianto QQ Amirah Az Zahra )
Hera’s Mobile number : +62 81 58 60 70071
I really appreciate for any support by financial and Spiritual of you.
Please do forward much as you can to your friends
Thank you and have a good day
Franya
DEPOK – Setelah kasus Bilqis dan Fikri yang mengidap penyakit gangguan
saluran empedu atau biasa disebut dengan istilah Atresia Bilier mencuat ke publik, kini kasus serupa muncul di Depok, Jawa Barat.Korbannya adalah Amira (3), bocah yang tinggal di Kecamatan Limo, Depok.Gejala penyakit tersebut mulai muncul pada Amira semenjak ia berusia 19
hari. Salah satunya adalah Amira selalu tertidur saat tengah disusui ibunya dan hanya sedikit mengonsumsi ASI.Orangtua Amira, pasangan Lasianto dan Herawati tidak tinggal diam. Mereka membawa Amira berkeliling rumah sakit hingga akhirnya ia divonis dokter RS Harapan Kita menderita gangguan saluran empedu atau Atresia Bilier. Gejala
lainnya juga nampak saat Amira masih bayi dimana seluruh tubuhnya berwarna kekuningan. Ibunda Amira, Herawati (36) menuturkan, saat itu ia mengira warna kuning pada tubuh anak bungsunya tersebut dapat hilang jika disinari matahari pagi. Namun, kata Herawati, warna kuning tersebut tak hilang dan menyebabkan mereka harus kontrol setiap bulan untuk membuat Amira tetap bertahan. “Kata rumah sakit saluran empedu Amira tak terbentuk atau atresia bilier. Saat 16 bulan, bertemu dokter yang cocok, dan Amira diberikan obat tujuh macam serta vitamin, dan cukup ada perubahan, perutnya tidak terlalu membuncit,” tuturnya kepada wartawan di rumahnya Jalan Madura No 17, Kecamatan Limo Depok, Minggu Di usianya yang hampir tiga tahun, kata Herawati, Amira tergolong mengalami kurang gizi dengan berat badan hanya mencapai 9,5 kilogram.Herawati juga menuturkan, Amira baru bisa berjalan saat usianya 2 tahun 4 bulan.”Saya sudah 1,5 tahun berobat, Amira baru bisa berjalan karena mungkin daging dan tulangnya sudah mulai terbentuk. Untuk motorik masih tergolong normal, bisa bicara sedikit-sedikit, namun memang badannya kecil kalau anak normal di usia tiga tahun kata dokter harus di atas 13 kilogram,”
( dikutip dari wawancara Ibu Hera dgn media setempat )